Friday, March 6, 2015

Pra Modern, Modern, Post Modern

Perkembangan Gaya Hidup Manusia dari Zaman ke Zaman

Dalam perkembangan dari zaman ke zaman, terjadi berbagai perubahan dalam kehidupan manusia. Salah satu dari perubahan tersebut adalah perubahan pola kehidupan.

Bila dibagi, terdapat 3 zaman dengan berbagai pola kehidupan yang berbeda. Zaman Pra Modern, zaman Modern, dan zaman Post Modern. Dan kejadian terbesar yang mengubah pola kehidupan manusia adalah revolusi industri.


ZAMAN PRA MODERN

Pada saat zaman pra modern, terutama di middle age atau masa reinassance. Kekuasaan dipegang oleh agama. Agama menjadi puncak dari hirarki kehidupan. Dimana semua hal yang tdiak berhubungan dengan gereja ( misal : sains, ilmu kesehatan )dianggap sebagai sihir jahat dan akan dibantai.

Urutan hirarki pada zaman Pra Modern adalah :

1.       Pemuka Agama
2.       Raja / Bangsawan
3.       Rakyat

Semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyat ditujukan demi kebutuhan gereja. Dengan minimnya teknologi di zaman tersebut, semua barang dibuat secara manual dan oleh rakyat yang merupakan tingkatan terbawah dari hirarki.

Berikut merupakan perbedaan dari apa yang dimiliki para pemuka agama, raja & bangsawan, serta rakyat.

Rakyat











Gambaran rumah yang digunakan oleh rakyat biasa juga keadaan di sekitarnya.





Raja / Bangsawan










Pakaian yang dikenakan oleh kaum bangsawan dan rumah yang mereka tempati





Pemuka Agama












Gambar pengangkatan Paus sebagai pemimpin agama dan Katedral Notre Dame yang dibangun pada abad pertengahan




Salah satu kejadian besar dalam masa ini adalah perang salib. Perang salib sendiri  terjadi dari abad 11 hingga abad 13. Di perang ini, para ksatria (crusader) berjuang untuk mempertahankan keyakinan agamanya juga pemerintahan Eropa dari desakan pengaruh pemerintahan Islam dari Timur Tengah.

Beberapa lukisan dan bangunan dengan gaya Gothic yang menjadi gaya utama dalam zaman pra modern :



ZAMAN MODERN

Zaman Modern adalah zaman di mana kalimat “Cogito Ergo Sum” menjadi nyata. Dalam zaman modern, manusia diminta untuk berfikir sendiri, karena sumber dari segala sesuatu adalah manusia. 
Pada zaman modern, terjadi banyak penemuan (age of discoveries).

Gambar penemuan – penemuan di zaman modern





Dalam zaman modern, terdapat janji-janji (pemberontakan) modernisme “Pencerahan” :

o   Kemerdekaan bagi manusia à tidak ada lagi kungkungan agama bagi manusia.
o   Keadilan bagi manusia à tidak ada lagi hirarki, semua orang memiliki kekuatan/hak yang sama
o   Kemakmuran bagi manusia à dengan adanya mesin-mesin hasil penemuan sains dan teknologi, produksi manufaktur meningkat, manusia bisa lebih makmur dengan hasil penjualan massal.
o   Kemajuan bagi manusia à dengan kebebasan berpikir, tanpa dihalang-halangi oleh gereja, manusia akan lebih maju, karena bisa ‘bebas’ memperoleh ilmu pengetahuan.

Salah satu tokoh yang muncul alam zaman Modern : Joan of Arc



Namun yang sebenarnya terjadi adalah :

o   Terjadinya industri massal akibat ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada saat revolusi industri.
o   Penjajahan terhadap koloni bangsa lain untuk mencari SDA dan SDM yang dibutuhkan akibat munculnya pabrik dan manufaktur.
o   Terjadi perusakan lingkungan karena dieksploitasi secara terus menerus demi kemajuan produksi.
o   Tidak adanya karakter dan perbedaan karena mengikuti “Form Follow Function”
o   Perang dengan pemanfaatan kemajuan teknologi dan sains.
o   Terjadinya kapitalisme yang menekan orang bawah karena masalah keuangan.

Banyak yang menanggap bahwa zaman Modern tidak ada bedanya dengan zaman Pra Modern. Karena setelah lolos dari jajahan gereja di jaman Pra Modern, mereka dijajah oleh ilmu pengetahuan dan kapitalisme.



ZAMAN POST MODERN

Zaman Post Modern merupakan antithesis dari zaman modern. Dalam zaman Post Modern terdapat ungkapan, “Siapapun orangnya, selama ia menghasilkan “sesuatu” maka akan dianggap dan didengar.”

Selai itu, zaman Post Modern pun kembali memunculkan “identitas” yang hilang pada zaman Modern (karena manusia dianggap robot / tidak memiliki emosi pada zaman tersebut). Tidak hanya pada manusia, identitas pada produk pun bermunculan untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Sehingga masing – masing dari produk tersebut mempunyai kelebihannya masing – masing.



Karakteristik budaya postmodern :
o   Tidak menentukan à masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan apa yang ia mau
o   Terfragmentasi/terbagi-bagi à tidak adanya titik pusat yang menentukan segala sesuatu, pluralisme
o   Tidak memercayai semua hal universal à semua hal relatif.
o   Menghilangkan batas antara seni dan kehidupan sehari-hari.
o   Kebebasan mengubah hidup menjadi karya seni à mengindah-indahkan segala sesuatu dalam kehidupan.
o   Kemunculan citra-citra tertentu dalam masyarakat --> si seniman, si pencinta lingkungan, si vegetarian, si anti kemapanan dll
o   Tidak menentukan à masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan apa yang ia mau
o   Terfragmentasi/terbagi-bagi à tidak adanya titik pusat yang menentukan segala sesuatu, pluralisme
o   Tidak memercayai semua hal universal à semua hal relatif.

PLURALISME DALAM POST MODERN

BRICOLAGE

Menggunakan aspek dan gaya yang ada di sekitar tanpa mempedulikan fungsi / konteks

Contoh :


Dalam film terbaru Disney Big Hero 6, dapat dilihat penggabungan 2 gaya dalam kota San Farnsokyo, gaya Amerika dan Jepang.


PASTICHE

Meniru karya yang sudah ada

Contoh :

Dalam kebudayaan zaman dahulu, tato digunakan sebagai penanda suku atau status sosial.
Sekarang tato digunakan sebagai hiasan atau karena suka - suka. 


PARODI

Sama dengan Pastiche, namun lebih digunakan untuk mengolok - olok.

Contoh :

 

Sekarang ini sering banyak kita lihat meme yang menggunakan tokoh - tokoh masyarakat,
ataupun film yang terkenal di sekitar kita.


DEKONSTRUKSI

Nilai suatu barang / kebiasaan yang sudah diterima oleh masyarakat dihancurkan.

Contoh :



Kostum daging dan kaleng Cocacola sebagai hiasan rambut merusak fungsi utama barang tersebut
sebagai makanan dan minuman.



2 comments: