Tuesday, March 31, 2015

Lifestyle

PROSES KONSUMSI

Dalam kehidupan kita sehari - hari, kita banyak mengkonsumsi benda - benda di sekitar kita. Sebenarnya, arti dari konsumsi sendiri tidak terbatas pada makanan saja.

Konsumsi adalah Proses menghabiskan atau menggunakan obyek - obyek tertentu.

Dengan adanya perbedaan zaman, maka konsep konsumsi pun mengalami perubahan :
  • Zaman PRA - MODERN
Dengan jumlah produksi yang terbatas, hasil produksi ditujukan untuk kebutuhan manusia.

  • Zaman MODERN - SEKARANG
Pada zaman modern, terjadi revolusi industri yang membuat proses produksi barang lebih cepat dengan jumlah yang lebih banyak. Hal tersebut membuat konsumen dipaksa untuk mengkonsumsi secara terus - menerus.

Namun karena tidak adanya "identitas" pada zaman modern, barang yang dibuat tidak memiliki kelebihan tersendiri.

Pada zaman ini, barang hasil produksi sudah menumpuk. Namun, dengan adanya zaman yang baru, muncul "identitas" pada barang yang sudah diproduksi.

Dengan adanya "identitas" tersebut, barang yang sudah ada dibuat berbeda dan menarik dengan cara :

"Kanibalisme"

Produk yang baru muncul dengan inovasi baru sehingga "memakan" produk yang lama
Contoh :
Beberapa tahun yang lalu, HP BB dengan fitur BBM menjadi sangat laris di Indonesia. Namun beberapa tahun berikutnya, muncul HP baru dengan fitur Android dan lebih diminati oleh para pengguna HP.





"Gue Banget"

Produk ditambahkan nilai - nilai yang membuat orang berpikir, "Ini produk gua banget."
Contoh :
Setiap orang mempunyai barang yang memang menjadi ciri khas / barang yang selalu digunakan.
Misal seorang yang mempunyai sifat tomboy dan tidak senang menggunakan sepatu berhak.
Saat orang tersebut melihat sneaker / flat shoes pasti orang tersebut akan ingin membeli karena merasa produk tersebut dibuat untuk dirinya


NEEDS VS WANTS

Menurut Baudrillad : Sekarang ini, yang dikonsumsi oleh orang - orang bukanlah nilai gunanya, namun nilai simbolis yang bersifat abstrak dan terkonstruksi.

Sekrang ini konsumsi membutuhkan manipulasi simbol secara aktif, untuk memanjakan hasrat orang tersebut.

Berikut merupakan perbedaan konsumsi secara NEED dan WANTS :


JENIS BARANG
NEEDS
WANTS

Sepatu Hiking
Untuk keperluan mendaki gunung
Agar terlihat seperti orang yang senang traveling / mendaki

Minuman Alkohol
Untuk minum / menghilangkan haus
Agar terlihat seperti Party Goers

Gadget
Untuk komunikasi
Banyak digunakan oleh orang (sedang trend)


Selain dibeli karena keinginan, suatu barang pun dapat dikonsumsi karena adanya keinginan untuk memuaskan hasrat :

Fungsi utama dari sepatu adalah untuk melindungi kaki kita. Namun, seringkali kita membeli sepatu tersebut karena gaya, model, warna, atau bahkan merek yang ditawarkan.

Dengan hal tersebut, sebenarnya yang kita beli bukanlah sepatu melainkan model, warna, merek, atau gaya sepatu tersebut.



PERGESERAN MAKNA KONSUMSI (di zaman sekarang)

Sekarang ini, makna dari konsumsi menjadi proses objektifikasi, mengeskternalisasi, & menginternalisasi diri lewat objek sebagai medianya.

Contoh :



Seorang desainer / ilustrator yang menggunakan cat air Winsor karena mengobjekkan dirinya sebagai seorang desainer / ilustrator.


GAYA HIDUP

Pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktifitas, minat, dan opini.
Katler (2002, p.192)

Secara umum, gaya hidup adalah : cara bagaimana seseorang beraktivitas, apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia sekitar (Aktifitas, Minat, Opini (A, I, O))

Dalam kehidupan sehari - hari, setiap orang dapat memilih ingin hidup seperti apa, kemudian produsen akan "menyesuaikan" produk dengan AIO.

Jenis - jenis gaya hidup & produk yang digunakan:
  • Healthy Lifestyle

  • Spiritual Lifestyle

  • Party People

  • Green Living

  • Nomad People

  • Yoga People

  • Beach Babes

  • Extreme Sport Lovers, etc.



HABITUS

Tindakan seseorang yang sudah dipelajari sejak lama dan menjadi pola aktifitas, interest, dan opini tersendiri sesuai dengan dunianya. Pola - pola yang dibentuk tersebut membentuk Lifestyle.

Contoh :
Ketika seseorang pergi berbelanja dan memilih untuk membawa tas sendiri dibandingkan menggunakan kantong plastik yang diberikan swalayan, ia membentuk pola gaya hidup Green Living.

Lifestyle sendiri dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :

  • Diferensiasi
Perbedaan kelas dengan masuk ke kelas yang sudah ada dan menggunakan produk yang sudah disediakan oleh pemegang modal.

  • Alternatif
Membedakan kelas dengan melawan / menolak kelas yang ada. Produk yang digunakan seringkali bersifat lebih bawah (untuk menggantikan buatan produsen).

Perbandingan Diferensiasi & Alternatif :

Pada tahun 1960 - 1970, sudah banyak orang lebih memilih untuk menetap pada suatu kota, mempunyai rumah. Hidup dengan nyaman dengan segala kelebihan yang ada.

Sistem ekonomi pun sudah maju dengan adanya mata uang yang beredar di setiap kota.

Singkatnya, kenyamanan sebuah rumah sudah menjadi trend pada masa itu.



Namun, sebuah asosiasi bernama Rainbow Family tidak berpikir demikian. Rainbow Family adalah asosiasi orang - orang Hippie yang mulai berakar pada tahun 1960 - 1970.

Mereka memilih untuk tinggal di dalam sebuah tenda, dan hidup di luar kesibukan kota. Ada beberapa orang yang menetap dalam tenda tersebut, namun ada pula orang - orang yang memilih untuk berkelana.



Karena kecintaan mereka akan alam dan keinginan untuk melihat dunia luar, para Hippie lebih senang untuk hidup di luar. Berbeda dengan orang - orang yang ingin merasakan kemajuan kota, para Hippie senang dengan kesederhanaan yang ada. Mereka masih menghargai sistem barter sebagai sistem perekonomian mereka.




GAYA HIDUP ADOPSI

Ketika penganut gaya hidup Alternatif sudah banyak, kaum kapitalis akan mengadopsi gaya hidup tersebut dan merubahnya menjadi gaya hidup Diferensiasi.

Contoh :

Pada tahun 60-an terdapat gaya hidup alternatif yang disebut dengan Punk. Pada masa itu, gaya Punk dianggap sebagai bentuk pemberontakan dan dianggap asing atau tidak biasa.



Namun, di masa sekarang gaya Punk sudah menjadi biasa dalam kehidupan sehari - hari. Dan dianggap sebagai gaya hidup normal.


HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN TANDA

Seperti ditulis di atas, dengan adanya gaya hidup tertentu, pihak produsen akan memproduksi barang - barang yang sesuai dengan gaya hidup tersebut.

Dalam produk tersebut dapat kita temukan tanda - tanda yang berkaitan dengan gaya hidup tersebut.
Berikut merupakan contoh hubungan produk, gaya hidup dan tanda :

Produk yang dipilih adalah : Swatch Touch Zero One



Swatch Touch Zero One adalah sebuah jam tangan yang menggabungkan desain yang unik dan fungsi baru untuk para pemain dan fans voli pantai. Bagi para pemain, jam tangan ini tahan banting dan tahan air, dapat mengukur kekuatan smash, mengukur banyak langkah, dsb.

Para fans juga diberikan kelebihan seperti pengukur tepukan tangan. Selain itu, jam tangan ini pun dapat dihubungkan dengan gadget yang dimiliki untuk mendapatkan hadiah.




Berikut merupakan tanda yang dapat dilihat dari iklan di atas :

  • Penggambaran pantai sebagai latar belakang menunjukkan bahwa jam tangan ditujukan untuk orang - orang yang senang pergi dan bermain di pantai.
  • Pemilihan model yang mempunyai badan berotot menunjukkan jam tangan ini ditunjukkan bagi mereka yang senang berolahraga.
  • Selain itu, dapat kita lihat model menggunakan bikini sebagai busananya, menunjukkan bahwa jam ini ditujukan untuk penyuka pantai.
  • Tulisan "Made with Beach Volleyball in mind" menunjukkan bahwa jam tangan ini ditujukan bagi para pecinta olahraga voli pantai.
  • Tulisan "How Much You Clap" menunjukkan bahwa jam tangan ini tidak hanya ditujukan bagi para pemain, namun juga penonton.
  • Tulisan fungsi jam tangan seperti : "Measures Power of Your Smash", "Counts Your Steps", "Calculates Distance and Calories Burned" menunjukkan jam tangan ini digunakan saat olahraga dan ditujukan bagi para pecinta olahraga.
  • Saat model menggunakan handphone untuk dihubungkan dengan jamnya, menunjukkan bahwa pengguna dianggap merupakan orang - orang kota yang sudah menggunakan teknologi saat ini.
  • Tulisan water proof menunjukkan bahwa jam tangan dapat digunakan saat melakukan aktivitas yang akan membuat jam basah seperti di kolam renang / pantai.


Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa jam tangan ini lebih ditujukan pada kelompok Beach Babes yang memang senang pergi dan bermain di pantai.

Namun untuk lebih spesifiknya, jam tangan ini ditujukan bagi para "Beach Babes" yang senang berolahraga (sporty, olahragawan) dan melakukan aktivitas dibandingkan hanya berjemur di pantai.



Salah satu contoh target audience dari jam tangan ini adalah :


Kerri Walsh Jennings adalah seorang atlet voli pantai profesional asal Amerika. Walsh Jennings bersama dengan timnya telah memenangkan medali emas cabang voli pantai di olimpiade musim panas pada tahun 2004, 2008, dan 2014.

Dengan profesinya sebagai seorang atlet voli pantai, Walsh Jennings tentu menghabiskan banyak waktunya untuk berlatih olahraga yang ia sukai tersebut. Karena itulah jam tangan ini cocok dengan gaya hidupnya. 



Thursday, March 26, 2015

Gender


                          Gender adalah perbedaan jenis kelamin lewat budaya di sekitar kita.


GENDER ROLES



GENDER TYPING (mitos)


                    Proses seorang anak menyadari gendernya & bertindak sesuai nilai tersebut


GENDER BASED BELIEF (mitos)


                                       Kepercayaan seorang anak berdasarkan Gender Typing


GENDER STEREOTYPE (ideologi)

Generalisasi sederhana mengenai atribut, perbedaan, peran individu / kelompok, berdasarkan asumsi. Hal ini dapat berdampak positif maupun negative


Secara gender, laki laki selalu dicap sebagai pribadi yang : macho, kuat, tegas, dsb.



Sedangkan perempuan dicap sebagai pribadi yang : lembut, feminine, romantis, dsb.

FEMININ VS MASKULIN



4 Jenis Gender Stereotype


PEREMPUAN
LAKI – LAKI
SIFAT
Pasif, Penurut
Percaya diri, Agresif
PERILAKU
Kegiatan Domestik
Kegiatan Luar
PEKERJAAN
Sekretaris, Pembantu, Baby Sitter
Boss, Satpam, Engineer
PENAMPILAN FISIK
Anggun, Mungil
Tinggi, Besar, Bahu lebar

GENDER ROLES (ideology)

Seperangkat nilai yang diterapkan pada laki – laki dan perempuan oleh masyarakat. Nilai yang diterapkan dalam bidang sosial maupun budaya ini berpengaruh ke benda yang berhubungan dengan kehidupan sosial.

Contoh :

Benda – benda unisex yang dipakai baik oleh kaum laki – laki maupun perempuan, diberikan desain  yang berbeda sesuai dengan gender pemakai

Salah satu merek yang melakukan hal tersebut adalah jam tangan keluaran Casio, yaitu : G-Shock dan Baby-G.

Kedua jam tangan tersebut mempunyai fitur yang sama. Namun dibuatlah 2 jenis jam tangan. G-Shock dengan desain yang lebih besar, kuat, dan kaku. Sedangkan Baby-G dibuat dengan desain yang lebih kecil, sleek, dan mempunyai warna yang cerah.


 
Jam Tangan G-Shock


Jam Tangan Baby-G

Penentuan benda Feminin dan Maskulin dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1.       Adopsi sifat Feminin & Maskulin


Sepatu Perempuan diberikan hak yang tinggi dan warna - warna yang lembut dan cerah

2.       Ruang Kerja

 











Perbedaan peralatan yang digunakan laki - laki dan perempuan berdasarkan ruang kerja yang sering mereka tempati.



3.       Fungsi Fisik


Pembalut yang berfungsi saat perempuan datang bulan tentu menjadi barang "khusus" kaum perempuan.

STEREOTYPE GENDER DALAM TONTONAN

PEREMPUAN



Simbol : keibuan, feminine, “baik-baik”



 



















Domestifikasi : berkeluarga, menjadi IRT dan hidup bahagia, mementingkan kecantikan





Objek Seks (untuk membuat tontonan menjadi lebih menarik)

LAKI – LAKI
















Simbol : Macho/ maskulin, Gagah, Kuat






Keras, Beraktivitas di luar rumah, “Penakluk”

Dalam film – film Laki – laki dan Perempuan diberikan standar karakter yang harus diperankan

Perempuan :
·         Pengikut, pelengkap, sekretaris, bawahan
·         Domestik
·         Pasif
·         Lembut
·         Anggun
·         Bukan makhluk seksual
·         Berganti pasangan – murahan


                                                   Anastasia Steele (Fifty Shade of Grey), 


                                                            Arwen Undomiel (LOTR), 


                                                       Jane Wilde (Theory of Everything)

Laki – laki :
·         Pahlawan, sentral, pemimpin, boss
·         Luar rumah (tempat olahraga, Kantor, Pub)
·         Kuat, gagah


                                                    Christian Grey (Fifty Shade of Grey), 


                                                                       Aragorn (LOTR), 


                                                              Four (Divergent Trilogy)


Dengan adanya perbedaan gender dalam kehidupan kita sehari - hari, tentu akan sangat aneh bila peran laki - laki dan perempuan ditukar.